Legenda urban tidak selalu berarti kisah bohong namun sama seperti kisah yang disebarkan dari mulut ke mulut. Legenda Urban juga sering dibesar-besarkan sehingga menjadi lebih sensasional. - wikipedia
Berikut ini adalah beberapa legenda urban :
Seorang pria datang kesebuah penginapan kecil. Penginapan tersebut bisa dibilang cukup tua sehingga kondisinya kurang baik dan masih berbahan dinding kayu.
Pria tersebut menghampiri sang resepsionis dan memesan kamar untuknya. Sembari memberikan kunci, sang resepsionis berkata "Jangan ganggu, masuk, ataupun mengintip kamar yang tidak ada nomornya". Saat berjalan kekamarnya, ia melihat sebuah kamar yang tidak ada nomornya. Dia masuk ke kamar dan berbaring diranjang.
Rasa penasaran yang ada dipikirannya akan kamar tanpa nomor tersebut membuat si pria tidak bisa tidur. Ia beranjak dari tempat tidurnya dan mencoba membuka pintu kamar tanpa nomor tersebut, tetapi tidak terkunci. Akhirnya ia memutuskan untuk mengintip dari lubang kunci. Ia melihat seorang wanita yang duduk dilantai menatap jendela. Sang pria hampir mengetuk tetapi ia memutuskan untuk tidur saja.
Keesokan harinya, ia mencoba mengintip kamar tanpa nomor itu lagi, kali ini yang ia lihat hanyalah warna merah. Sang pria berfikir bahwa wanita tersebut menutpi lubang pintu dengan pastik / kertas merah.
Saat cek-out, sang pria menceritakan hal tersebut kepada si resepsionis.
Resepsionis : Anda mengintip dari lubang kunci ?
Pria : Iya.
Resepsionis : Baik saya akan memberi tahu cerita dibalik kamar tanpa nomor itu. Jadi beberapa tahun yang lalu, seorang pria membunuh istrinya dikamar tersebut. Saat mayatnya ditemukan, semua keadaan fisiknya normal kecuali matanya, yang bewarna merah.
