Mars |
Planet Mars
Mars adalah planet terdekat keempat dari Matahari. Planet ini sering dijuluki sebagai "Planet Merah" karena tampak dari
jauh berwarna kemerah-kemerahan. Mars adalah planet bebatuan dengan atmosfer yang tipis. Di permukaan Mars terdapat kawah, gunung berapi, lembah, gurun, dan tudung es. Periode rotasi dan siklus musim Mars mirip dengan Bumi. Di Mars berdiri Olympus Mons, gunung tertinggi di Tata Surya, dan Valles Marineris, lembah terbesar di Tata Surya. Pertanyaan yang paling sering dilontarkan tentang planet ini adalah "Apakah Mars dapat dihuni ?"
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, kita harus teliti dulu planet seperti apakah mars itu..
Beberapa penelurusuran tentang planet ini sudah sering dilakukan oleh NASA dan pihak astronomi lainnya. Mulai dari penyelidikan atmosfer Mars, kondisi tanah planet Mars, udara Mars, sampai tingkat suhu dan tekanan udaranya.
Peluncuran VIKING I ke planet Mars.
Pada tanggal 20 Agustus 1975, NASA meluncurkan VIKING I ke planet Mars dan bertugas untuk mencari kehidupan disana.
VIKING I |
Penemuan adanya air di planet Mars
Temuan yang mendukung pernyataan bahwa adanya kehidupan di planet Mars ialah pada saat Robot Curiosity milik NASA menemukan air yang sudah berbentuk kepingan endapan. Robot Curiosity mengirimkan citra batuan yang menunjukkan bahwa air pernah mengalir di planet Mars.
Curiosity |
Curiosity juga menemukan batuan dan kerikil yang berbentuk melingkar, diduga oleh aliran air.
"Berdasarkan ukurannya, tak ada kemungkinan batuan dibawa oleh angin." Kata Rebecca Williams dari Planetary Science Institute di Tucson, Arizona.
Mengapa air begitu dipertanyakan ?
Karena jika ada air di mars itu akan membuktikan bahwa ditempat tersebut terdapat mikroba hidup. Dan jika demikian, maka kemungkinan besar makhluk hidup lain seperti manusia dapat hidup di Mars.
Lalu apakah ada air di mars ? Pertanyaan tersebut sudah pernah saya ulas lebih lengkap di post sebelumnya.
Sebenarnya, Mars sudah ditentukan oleh beberapa ilmuan bahwa planet ini tidak layak untuk dihuni manusia. Alasan mereka ialah suhu mars yang tidak stabil dan sangat ekstrim. Tetapi hal itu tidak membuat NASA menyerah. Pihak NASA justru memfokuskan penelitian mereka ke planet Mars.
Sampai saat ini, NASA terus mengembangkan Curiosity menjadi mesin pencari mikroba terbaik yang pernah ada.
The Mars One Project
The Mars One Project adalah sebuah proyek yang misinya adalah membawa manusia ke Mars dan membuat sebuah koloni di planet tersebut. Pencarian untuk crew sekaligus sang astronot akan dilaksanakan pada bulan April 2013. Sekitar 78.000 orang dari penjuru dunia sudah mendaftarkan diri untuk pemilihan ini.
Lebih dari 100.000 orang mendaftarkan dirinya untuk ikut tinggal di Mars. Menurut mereka, tinggal di Mars pastilah menyenangkan.
"Kalian dapat melihat beribu-ribu kandidat terdaftar di website kami, tetapi itu belum semuanya" kata Bas Lansdorp, Mars One CEO dan co-founder.
Mereka membuka kotak donasi untuk para kandidat yang ingin membantu proyek ini.
"Hidup di Mars ? Bantu kami mewujudkannya !" Begitulah slogan yang ditempelkan pada website Mars One.
Untuk info lebih lanjut tentang Mars One, silahkan klik disini.
Jika dipaparkan dari tanggapan para astronot dan ilmuan, ada 10 alasan untuk tidak hidup di planet Mars. berikut adalah alasannya.
1. Cuaca ekstrim
Cuaca di Mars memang sudah dikenal sangat ekstrim. Disaat siang suhu planet ini bisa mencapai hingga 80°C, sedangkan saat malam suhu Mars bisa mencapai -70°C. Manusia tidak dapat hidup di suhu seperti itu tanpa teknologi.
2. Tingkat oksigen dan tekanan rendah
Sama halnya dengan bumi, Mars juga memiliki atmosfer, itu benar. Tetapi atmosfer di mars sangatlah tipis, hal tersebut membuat tekanan udara yang sangat rendah, begitu pula dengan oksigennya. Lagi-lagi, manusia tidak dapat hidup di kondisi seperti itu tanpa teknologi.
3. Badai
Berhubung dengan cuaca mars yang ekstrim, hal natural seperti badai pasir pun tak akan terhindarkan. Badai yang ada di mars relatif mirip dengan badai pasir di daerah gurun di planet bumi, hanya saja lebih kencang dan padat.
Foto yang diambil oleh tim NASA saat badai pasir di planet Mars. |
Bayangkan jika anda ada di kondisi seperti itu .. dan sekali lagi manusia tidak dapat hidup di tempat seperti itu tanpa teknologi.
Seperti yang anda baca di alasan sebelumnya, bahwa manusia tidak bisa hidup di mars tanpa teknologi. Jumlah teknologi yang ada tidak sepadan dengan jumlah manusia, selain itu untuk pembuatan satu teknologi luar angkasa tidaklah murah. Dibutuhkan banyak biaya dan disamping itu, diperlukan juga kepintaran otak manusia. Hal ini tentu saja masalah besar bagi koloni yang bertujuan untuk tinggal di mars.
Beberapa video yang diunggah NASA mengenai Mars
Mars Evolution by NASA
NASA's Next Mission to Mars
Penutup
Untuk saat ini saya belum bisa menyimpulkan apakah manusia dapat tinggal di mars atau tidak. Walaupun alasan-alasan yang dikemukakan oleh para ilmuan tersebut cukup logis, tidak berarti hal tersebut permanen. Maksud saya, dengan teknologi yang sangat maju dan didukung kepintaran luar biasa para ilmuan dan keniatan NASA, Mars mungkin saja bisa disulap menjadi sebuah planet yang siap menampung manusia. Tetapi hal itu balik lagi kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, hanya kehendak-Nya yang menentukan hal tersebut.
Source : google.com, id.wikipedia.org, sains.kompas.com, techno.okezone.com, jpl.nasa.govcnn.com, science20.com
No comments:
Post a Comment
Copas artikel ini boleh, tapi sertakan dengan sumbernya ya.. Terima kasih.