Showing posts with label Legenda. Show all posts
Showing posts with label Legenda. Show all posts

Saturday, February 15, 2014

The Flying Dutchman

The Flying Dutchman, legenda yang sudah sangat amat terkenal dan masih menjadi misteri sampai saat ini.  The Flying Dutchman adalah kapal hantu legendaris yang tidak dapat berlabuh alias terkutuk untuk mengarungi lautan selamanya.


Flying Dutchman selalu terlihat dari kejauhan, kadang-kadang disinari dengan sorot cahaya redup. Banyak versi dari cerita ini. Menurut beberapa sumber, Legenda ini berasal dari Belanda, sementara itu yang lain meng-claim bahwa itu berasal dari sandiwara Inggris The Flying Dutchman (1826) oleh Edward Fitzball dan novel “The Phantom Ship” (1837) oleh Frederick Marryat, kemudian di adaptasi ke cerita Belanda “Het Vliegend Schip” (The Flying Ship) oleh pastor Belanda A.H.C. Römer. - wikipedia

Beberapa versi cerita The Flying Dutchman 

http://colekcolek.com/wp-content/uploads/2012/02/the-flying-dutchman1.jpg

Kisah pelayaran kapten Bernard Fokke
Pada abad ke-17 seorang kapten belanda yang bernama Bernard Fokke membawa para awaknya untuk mengarungi lautan dari Belanda ke pulau Jawa. Bernard mengarungi lautan dengan kecepatan yang luar biasa, ia dicurigai telah meminta bantuan iblis untuk melakukannya. 

Ditengah pelayarannya menuju Tanjung Harapan tiba-tiba cuaca memburuk sehingga membuat kapalnya oleng. Para awak meminta supaya pelayaran dihentikan tetapi permintaannya itu ditolak oleh sang kapten. Bernard berkata "aku bersumpah tidak akan mundur dan akan terus menembus badai untuk mencapai kota tujuanku, atau aku beserta semua awak kapalku akan terkutuk selamanya" . Tetapi, kapal dan seluruh awaknya itu kalah melawan kekuatan alam dan terkutuklah sang kapten beserta para awaknya.  

Konon, kapal tersebut dikutuk untuk melayari 7 samudera sampai akhir zaman.

Adanya penyakit berbahaya di kalangan awak kapal
Cerita lain mengatakan bahwa adanya penyakit berbahaya di kalangan awak kapal sehingga mereka tidak diijinkan untuk berlabuh di pelabuhan manapun. Menurut beberapa versi, ini terjadi pada tahun 1641, yang lain menebak tahun 1680 atau 1729. 

Kapten Van Der Decken yang dikutuk Tuhan
Dalam novel karya Frederick Marryat yang berjudul "The Phantom Ship dan dalam opera Richard Wagner diceritakan bahwa, seorang kapten asal Belanda yang bernama Van Der Decken telah mengutuk Tuhan dan ia dihukum untuk mengarungi lautan selama hidupnya.


Kisah-kisah penampakan kapal The Flying Dutchman

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjK46Fvc7bZHlfJxTVIsa2b_IRON-wbHAtD9dd-UxUm_P_ABfk29QoNWU3iEiXWhM3uVUW98ElGLVAPWdBCC8b6cp7WbHDUMqF_duWYopcDmsaoiTzG5uQr7zMLK5qjI0v-imu2ij9KCwQ/s1600/flying-dutchman.jpg

Sudah banyak kisah tentang penampakan kapal hantu The Flying Dutchman yang dilihat para pelayar dan berikut ini adalah kesaksian dari para pelayar yang dikutip dari wikipedia :

1823 : Kapten Oweb , HMS Leven mengisahkan telah dua kali melihat sebuah kapal kosong terombang ambing ditengah lautan dari kejauhan , namun dalam sekejap mata kapal tersebut kemudian menghilang.

1835 : Dikisahkan pada tahun itu , sebuah kapal berbendera Inggris yang terkepung oleh badai ditengah samudera, didatangi oleh sebuah kapal asing yang disebut-sebut sebagai Kapal Hantu The Flying Dutchman , kemudian secara tiba-tiba kapal asing tersebut mendekat dan seakan-akan ingin menabrak kapal mereka , namun anehnya sebelum keduanya saling berbenturan kapal asing tersebut kemudian lenyap seketika.

1881 : Tiga orang anak kapal HMS Bacchante termasuk King George V telah melihat sebuat kapal tak berawak yang berlayar menentang arus kapal mereka. Keesokan harinya , salah seorang daripada mereka ditemui mati dalam keadaan yang mengerikan.

1879 : Anak kapal SS Pretoria juga mengaku pernah melihat kapal hantu tersebut.

1939 : Kapal ini terlihat di Mulkzenberg , beberapa orang yang menyaksikannya terkejut kerana kapal usang tersebut tiba-tiba menghilang

1941 : Beberapa saksi mata dipantai Glencairn melaporkan sebuah kapal usang yang menabrak batu karang dan terpecah belah , namun setelah dilakukan penyelidikan di TKP , tidak ada tanda-tanda dari bangkai kapal tersebut.

1942 : Empat orang saksi telah melihat sebuah kapal kosong memasuki perairan Table Bay kemudian menghilang.Seorang pegawai telah mendokumentasikan penemuan tersebut di dalam catatan hariannya.

1942 : Penampakan The Flying Dutchman kembali terlihat oleh awak kapal laut militer M.H.S Jubilee di dekat Cape Town di bulan agustus 1942

1959 : Awak kapal Straat Magelhaen kembali melaporakan melihat sebuah kapal misterius yang terombang-ambing ditengah lautan dalam keadaan kosong dengan teleskopnya.


Gambaran Flying Dutchman di film The Pirates of Caribbean 
Flying Dutchman di film The Pirates of Caribbean
Dalam film The Pirates of Caribbean, The Flying Dutchman adalah kapal hantu yang kapalnya yang berlumut dan dipenuhi oleh para awaknya yang abadi (Mayat hidup)  dan kapal ini bersifat antagonis.
Gambaran para awak The Flying Dutchman di film The Pirates of Caribbean
Kapal ini pertama kali muncul di seri "Dead Man's Chest". Di film tersebut, kapal The Flying Dutchman dipimpin oleh tokoh fiksi yang bernama "Davy Jones".

Kapal ini juga diceritakan mampu memanggil monster laut, yakni Kraken. Biasanya Kraken dipanggil oleh Davy Jones untuk menghancurkan kapal lawan.




Video 


Meski sudah banyak kisah yang menceritakan penampakan kapal hantu ini, belum ada satupun yang telah terbukti kebenarannya. Semua cerita tersebut hanya omongan saja, tidak ada bukti sama sekali.
Read More »

Wednesday, February 5, 2014

Legenda Nessie - Monster Danau Loch Ness

Monster ini pernah saya singgung di post sebelumnya, tetapi hanya sekilas saja. Apa sih Nessie ? Dari mana asalnya ? Beneran ada ? Semua tentang Nessie akan kita ulas disini

http://static.ddmcdn.com/gif/scary-stories-nessie2.jpg
Gambaran sosok Nessie menurut para ilmuan
Nessie adalah hewan misterius dan belum teridentifikasi keberadaannya yang dianggap mendiami sebuah loch (Danau) di Skotlandia, yaitu danau Loch Ness, danau air tawar terbesar (berdasarkan volume air danau tersebut) di Inggris Raya.  

Nessie biasanya dikategorikan sebagai monster danau.
 
Bersama dengan Bigfoot dan Yeti, Nessie adalah salah satu misteri yang sangat terkenal dari kriptozoologi (Apa itu kriptozoologi ? klik disini ) Sebagian besar ilmuwan dan para ahli lainnya menganggap Nessie hanyalah hoax belaka, hasil imajinasi manusia saja. Akan tetapi, masih banyak orang yang menganggap hewan ini benar-benar ada, dengan teori yang paling populer menggapnya sebagai seekor plesiosaurus yang tinggal di danau loch ness. - wikipedia

Laporan penampakan Nessie

Foto Dr Robbert Kenneth Wilson (1934)
Foto Nessie yang diambil oleh Wilson, 1934
Laporan yang paling menggeparkan adalah laporan yang diberikan oleh Dr.Robert Kenneth Wilson. Dalam fotonya, Nessie terlihat sedang menampakkan kepala dan lehernya yang panjang. Foto ini sangat kontroversi dan dari foto ini muncul beberapa dugaan hewan apa sebenarnya Nessie ini.

Alastair Boyd dan temannya David Martin adalah salah dua orang yang menentang keberadaan Nessie. Martin berhasil membuktikan bahwa foto Wilson hanyalah lelucon belaka.

Setelah diselidiki, foto itu ternyata dibuat oleh Duke Wetherell dan putranya Ian. Nessie yang mereka foto pun palsu. Monster itu dibuat oleh putra tiri Duke yang bernama Spurling.

Pada tahun 1994, Martin berhasil menemui Spurling. Martin mengorek keterangan dan mendengar pengakuan Spurling tentang foto itu. Saat ditemui Martin, Spurling sudah berumur 93 tahun dan dia merasa bersalah telah membohongi banyak orang.

Video Dinsdale (1960)


Pada tahun 1960 , Tim Dinsdale seorang insinyur aeronautika mengaku bahwa ia telah menangkap penampakan Nessie menggunakan kameranya. 

"Saat saya hendak merekamnya, objek itu langsung bergerak" kata Dinsdale


Dalam video itu, terlihat "punggung Nessie" yang hendak menyebrang danau. Video itu diambil dari jarak 40m jauhnya yang menyebabkan gambar pecah-pecah (pada saat itu teknologi yang ada belum canggih) . Video ini dibantah oleh beberapa ahli dengan alasan bahwa objek yang ada di video itu adalah bayangan yang dihasilkan dari sudut pengambilan gambar yang membelakangi matahari. Ada juga yang mengatakan bahwa itu adalah ikan besar yang hidup di danau tersebut.

Video Gordon Holmes (2007)
Pada tanggal 31 Mei 2007 Gordon Holmes mengaku bahwa dia telah menangkap gambar Nessie menggunakan kameranya. Berikut adalah videonya :


Laporan video Holmes dianggap sebagai palsu dan objek yang ada didalam video tersebut bukanlah Nessie. Para ahli mengatakan bahwa objek yang ada di video itu hanya fenomena biasa yang disebabkan oleh binatang-binatang di danau tersebut.

Gambar Sonar (2011)
Pada tanggal 24 Agustus 2011, Marcus Atkinson, seorang kapten perahu lokal di Loch Ness menangkap gambar sonar sepanjang 5 ft yang menggambarkan objek tak dikenal tampak mengikuti kapalnya selama dua menit pada kedalaman 75 meter. Atkinson mengaku tidak ada pikiran sama sekali bahwa objek itu adalah monster Nessie, dia beranggapan bahwa objek itu hanyalah ikan-ikan kecil yang hidup di danau itu
Pada April 2012, seorang ilmuwan dari National Oceanography Centre mengatakan bahwa objek yang ada di foto itu adalah ganggang dan zooplankton. Namun, Roland Watson, seorang cryptozoologist dan peneliti monster Loch Ness , mengkritik analisis ini. Ia menyatakan bahwa apa yang ada di foto itu bukanlah ganggang maupun zooplankton, karena ganggang dan zooplankton membutuhkan cahaya matahari yang cukup banyak untuk tumbuh dan hidup, sedangkan danau Loch Ness sangat gelap dan tidak ada cahaya matahari di kedalaman 75 meter.
  
Video David Elder (2013)


Laporan ini adalah laporan yang ada di post sebelumnya. Video ini di ambil oleh David Elder sendiri di Fort Agustus, 37 kilometer di ujung sebelah barat daya Loch Ness. Dalam videonya, terlihat sebuah gelombang yang berlangsung lama dan bewarna hitam. David meyakini bahwa satu-satunya yang dapat menyebabkan gelombang itu hanyalah objek hitam di permukaan danau. Tetapi para ilmuan tidak sependapat dengan apa yang dikatakan David, mereka cenderung mengatakan bahwa apa yang ada di video tersebut hanyalah fenomena biasa yang disebabkan oleh embusan angin.

Penjelasan  menurut para ahli

Belut raksasa
Pertama kali kisah Loch Ness muncul, para ilmuan beranggapan bahwa Nessie adalah belut raksasa yang hidup di pedalaman danau Loch Ness. Hal ini dikarenakan objek belut cocok dengan semua penampakan yang dilaporkan. Lalu teori ini dibantah karena belut tidak mempunyai leher.  

Gajah
Ahli biologi Dennis Power dan ahli geografi Donald Johnson mengatakan bahwa Nessie adalah hidung gajah. Mereka menyimpulkan tanggapan ini setelah melihat foto Dr. WIlson. Mereka mengatakan bahwa objek tersebut adalah hidung gajah yang keluar dari permukaan air yang berusaha mencari udara. Teori ini dibantah karena sangat kecil kemungkinan jika ada gajah di danau itu.
 
http://www.ghostinthemachine.net/nessie.jpg


Batang pohon
Lagi-lagi teori ini lahir dari foto Dr.Wilson. Beberapa ahli mengatakan bahwa objek yang ada di foto tersebut adalah batang pohon. Batang-batang pohon yang ada didalam air menjadi busuk dan gas-gas yang ada didalam pohon tidak dapat keluar dikarenakan tingkat resin yang tinggi. Dan pada akhirnya gas-gas ini memecahkan segel yang disebabkan oleh resin tersebut, hal ini sering kali menyebabkan batang pohon itu ke permukaan air.

Teori ini juga didukung dengan penemuan batang pohon yang menyerupai sosok Nessie oleh warga sekitar.




Efek optik
Teori ini mengatakan bahwa objek-objek yang ada di foto adalah efek optik yang dihasilkan lensa kamera. Tetapi teori ini tidak dapat digunakan untuk video, karena objeknya bergerak dan menghasilkan jejak di air.

Plesiosaurus 
Secara teoritis, Nessie dianggap para ahli sebagai makhluk purba yang masih hidup sampai saat ini. Mereka mengatakan bahwa Nessie adalah Plesiosaurus yang hidup berjuta-juta tahun yang lalu. Teori ini adalah teori yang paling banyak didukung oleh para ilmuan.

Plesiosaurus
HOAX
Banyak yang mengatakan bahwa Nessie hanyalah hoax belaka atau dongeng nenek moyang yang turun temurun. Ada juga yang mengatakan Nessie hanyalah hasil imajinasi saja. Hal ini dikarenakan keberadaan Nessie yang belum dapat dibuktikan kebenarannya sampai hari ini.

Source: id.wikipedia.org , google.com , en.wikipedia , youtube.com
Read More »

Wednesday, January 29, 2014

Penampakan Naga di Parangtritis

Foto Penampakan Naga di Parangtritis

Foto ini diambil pada tanggal 22 Juli 2010 di pantai Parangtritis, Jogja.

Dalam foto diatas, terlihat 'badan' seekor naga bewarna kemerah-merahan dan separuh badannya tertutup oleh awan. Menurut kepercayaan warga sekitar, naga adalah tunggangan Nyi Roro Kidul, dan kebetulan foto tersebut diambil di pantai Parangtritis, Jogjakarta.

Daerah Parangtritis memiliki legenda dan kepercayaan bahwa Nyi Roro Kidul memiliki tunggangan seekor naga. Dengan kondisi yang mendukung seperti ini, tidak heran kalau objek itu dianggap sebagai seekor naga.

Untuk memecahkan misteri foto tersebut sebenarnya sangatlah mudah, hanya saja jika para saksi atau pemotret foto itu memberikan informasi bagaimana cara citra / naga itu menghilang. Jika citra itu menghilang secara perlahan-lahan dan menjadi bentuk yang tidak beraturan, maka citra itu hanyalah awan. Namun jika citra itu bergerak seperti ular, mungkin saja itu memang seekor naga.

Selain itu, seharusnya si pemotret mengambil gambar ujung dari "naga" tersebut. Jika tidak, maka foto ini bisa dengan mudah dianggap sebagai HOAX belaka atau editan photoshop

Lalu, benarkah apa yang ada di foto diatas adalah badan seekor naga ?

Menurut data yang saya kumpulkan, itu bukanlah seekor naga, tetapi hanya sederet awan yang membentuk formasi Morning Glory.

Awan morning glory adalah sebuah fenomena alam yang sangat langka. Awan ini pernah terlihat di banyak lokasi berbeda di seluruh dunia, namun hanya di bagian utara teluk Carpentaria di Australia dimana awan jenis ini dapat diprediksi dan diobservasi.


Morning Glory

Awan ini berbentuk seperti gulungan ombak yang panjangnya bisa mencapai 1.000 kilometer dengan ketinggian 1 hingga 2 kilometer. Awan ini tidak diam, melainkan bergerak dengan kecepatan yang lumayan kencang, yaitu 60 kilometer perjam.
 
Pada umumnya, awan ini hanya terbentuk dari satu gulungan awan saja, namun awan ini bisa terbentuk sampai 8 gulungan. 
  
Setelah anda melihat formasi awan Morning Glory mungkin anda langsung mengasumsi bahwa apa yang ada di foto tersebut hanyalah sekedar deretan awan. 

Pernah mendengar istilah pareidolia ? pareidolia adalah efek pada awan dimana awan tersebut berformasi seakan-akan menyerupai sesuatu.

Masih ingat dengan kejadian merapi ? Pada saat itu terlihat awan panas diatas merapi membentuk kepala Petruk.

Ya, itulah salah satu contoh efek pareidolia. 

Berikut ini adalah contoh efek pareidolia lain yang berbentuk naga : 

[gambar+awan+mirip+naga.jpg] 

Setelah melihat formasi awan Morning Glory, dan mengenal efek pareidolia apa tanggapan kalian tentang foto tersebut ?


 source : google , id.wikipedia, xfile-engima
Read More »

Legenda Naga

Siapa yang tak kenal dengan makhluk legenda yang satu ini ? Naga memang sangat terkenal dan telah menjadi pusat penelitian para ahli sejarah.

 


Naga, dalam berbagai peradaban dikenal dengan nama dragon (Inggris), draken (Skandinavia), Liong (Cina), dikenal sebagai makhluk superior yang berwujud menyerupai ular, kadang bisa menyemburkan api, habitatnya di seluruh ruang (air, darat, udara). Meskipun penggambaran wujudnya berbeda, namun secara umum spesifikasi makhluk tersebut digambarkan sebagai mahluk sakti. - wikipedia

 

Di dunia belahan barat, sosok naga digambarkan sebagai monster, cenderung merusak dan bersatu dengan kekuatan gelap. Siapapun yang dapat mengalahkan naga, akan mendapatkan gelar pahlawan atau kesatria. Singkatnya, Naga adalah ancaman bagi manusia.
Mitos dan dongeng rakyat tentang naga juga telah tumbuh di dunia Barat sejak berabad-abad silam. Naga di dunia Barat digambarkan sebagai kadal besar dengan 2 tangan dan 2 kaki yg memiliki sayap begitu besar, juga memiliki kemampuan untuk menyemburkan lidah-lidah api dan digambarkan memiliki gua bawah tanah. Naga seperti ini adalah naga yang terlihat dalam film Harry Potter and the Goblet of Fire & Harry Potter and the Deathly Hallows Pt.2 Naga ini selalu digambarkan memangsa manusia.

Berbeda dengan dunia belahan timur, sosok naga digambarkan sebagai dewa yang agung.  Masyarakat Dayak juga menggambarkan Naga sebagai penguasa dunia bawah dan Burung Enggang sebagai penguasa dunia atas.
Naga adalah satu-satunya makhluk mitos yang dijadikan Shio.

Dalam tradisi Cina juga terdapat makhluk bernama Liong atau Lung yang umumnya diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan istilah naga. Makhluk ini digambarkan sebagai ular berukuran raksasa, lengkap dengan tanduk, sungut, dan cakar, sehingga berbeda dengan naga versi India.
Naga versi Cina dianggap sebagai simbol kekuatan alam, khususnya angin topan. Pada umumnya makhluk ini dianggap memiliki sifat yang baik selama ia selalu dihormati. Naga dianggap sebagai penjelmaan roh orang suci yang belum bisa masuk surga. Biasanya roh orang suci menjelma dalam bentuk naga kecil dan menyusup ke dalam bumi untuk menjalani tidur dalam waktu lama. Setelah tubuhnya memebesar, ia bangun dan terbang menuju surga.
Keberadaan naga juga masih tanda tanya sampai saat ini, tetapi para ahli sejarah yakin bahwa naga pernah hidup berdampingan dengan dinosaurus. Mereka juga meyakini bahwa naga telah sepenuhnya punah akibat hujan meteor berabad-abad tahun yang lalu yang juga menghabiskan koloni dinosaurus.

Tetapi, tidak sedikit penampakan-penampakan sesosok naga yang ada pada jaman sekarang. 

Lalu, apakah naga itu masih ada sampai saat ini ?

Mungkin pertanyaan itu sempat ada dipikiran anda, begitu juga dengan saya.

Teori para sejarahwan yang menyatakan bahwa naga ikut punah bersama dengan dinosaurus memang sangat masuk akal, melihat keberadaan dinosaurus yang tidak ada sampai saat ini.

Pertanyaan baru pun muncul di benak saya, apakah naga benar ada atau hanya sekedar 'imajinasi' rakyat saja ?

Di negara China. sebagian ilmuwan berpendapat bahwa naga Cina merupakan makhluk khayal yang diciptakan oleh masyarakat zaman dahulu akibat penemuan fosil dinosaurus.


Bagaimana dengan fosil Naga itu sendiri ?
Sampai saat ini, belum ada penemuan fosil asli berbentuk kerangka Naga itu sendiri. Penemuan fosil pada umumnya adalah fosil kerangka dinosaurus.
Gambaran kerangka tulang seekor Naga
Struktur kerangka tulang seekor naga menurut para ilmuan seharusnya seperti gambar diatas, tetapi belum ada penemuan fosil dengan kerangka seperti itu.

Lagi-lagi tidak sedikit foto yang menggambarkan bahwa fosil naga itu benar-benar ada dan telah ditemukan.

Banyak orang iseng mempermainkan kebenaran makhluk mitos ini. Berikut beberapa foto HOAX tentang naga.

http://forum.figu.org/us/messages/863/7662.jpg 

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-rVr_qZeHkYc_VnjtjJpT8S3RLoqrxYoLB3bkVjXFmwqPkZg00XlWEWa5x0annPdIP1svK8MzoX0CfrAaNtNr5CtOSnz1kNUSOb2z3fsfc2-1pTwkZF0QlTjdqOdWP5ISIsVCGY5ZwP-A/s1600/icedragonphoto2.JPG

 

Ada video HOAXnya juga
 

Walau banyak foto-foto dan video buatan, ada beberapa foto dan video tentang penampakan naga yang sempat menggemparkan dunia. 

Penutup
Keberadaan Naga memang masih menjadi tanda tanya besar sampai saat ini. Ada atau tidaknya makhluk mitos ini kembali kepada kepercayaan masing-masing.

Read More »

Friday, January 10, 2014

Legenda Kraken - Si Penguasa Lautan

Mungkin tidak ada monster legendaris yang lebih mengerikan dibandingkan dengan Kraken, penguasa lautan yang membuat para pelaut bergidik ketakutan. Apa yang menarik dari legenda Kraken adalah adanya kemungkinan kalau legenda ini mungkin memang berdasarkan pada sesuatu yang nyata.


Kraken adalah seekor monster yang digambarkan sebagai makhluk raksasa yang berdiam di lautan wilayah Islandia dan Norwegia. Makhluk ini disebut sering menyerang kapal yang lewat dengan cara menggulungnya dengan tentakel raksasanya dan menariknya ke bawah.

Kata Kraken sendiri berasal dari Kata "Krake" dari bahasa Skandinavia yang artinya merujuk kepada hewan yang tidak sehat atau sesuatu yang aneh. Kata ini masih digunakan di dalam bahasa jerman modern untuk merujuk kepada Gurita.

Begitu populernya makhluk ini sampai-sampai ia sering disinggung di dalam film-film populer seperti Pirates of the Caribbean atau Clash of The Titans. Jika ada makhluk raksasa penguasa lautan, maka Krakenlah namanya.

Karakter Kraken
Kita mungkin mengira Kraken hanyalah sebuah bagian dari dongeng, namun sebenarnya tidak demikian. Sebutan Kraken pertama kali muncul dalam buku Systema Naturae yang ditulis Carolus Linnaeus pada tahun 1735.

Mr. Linnaeus adalah orang yang pertama kali mengklasifikasi makhluk hidup ke dalam golongan-golongannya. Dalam bukunya itu, ia mengklasifikasikan Kraken ke dalam golongan Chepalopoda dengan nama latin Microcosmus. Jadi, boleh dibilang kalau Kraken memiliki tempat di dalam sains modern.

Erik Ludvigsen Pontopiddan, Uskup Bergen yang juga seorang naturalis, pernah menulis di dalam bukunya Natural History of Norway yang terbit tahun 1752 kalau Kraken "tidak bisa disangkal, adalah monster laut terbesar yang pernah dikenal".

Menurut Pontopiddan, Kraken memiliki ukuran sebesar sebuah pulau yang terapung dan memiliki tentakel seperti bintang laut. Ia juga menyebutkan kalau makhluk ini bisa menggulung kapal yang lewat dengan tentakelnya dan menariknya ke dasar lautan. Namun, menurut Pontopiddan, bahaya terutama dari Kraken adalah riak air yang dashyat ketika ia menyelam ke dalam laut. Riak itu bisa menenggelamkan kapal yang ada di dekatnya.

Menariknya, selain menggambarkan Kraken sebagai makhluk yang berbahaya, Pontopiddan juga menulis mengenai sisi lain dari makhluk misterius ini. Ia menyebutkan kalau ikan-ikan di laut suka berada di dekat Kraken. Karena itu juga, para nelayan Norwegia yang mengetahui hal ini suka mengambil risiko untuk menangkap ikan dengan membawa kapalnya hingga berada tepat di atas Kraken.

Jika mereka pulang dengan membawa hasil tangkapan yang banyak, para penduduk desa tahu kalau para nelayan tersebut pastilah telah menangkap ikan tepat di atas Kraken.

Sejak lama, makhluk ini hanya dianggap sebagai bagian dari Mitologi kuno yang setara dengan sebuah dongeng. Namun ketika sisa-sisa bangkai monster ini terdampar di pantai Albaek, Denmark, Pada tahun 1853, para ilmuwan mulai menyadari kalau legenda mengenai Kraken mungkin memang berdasarkan pada sesuatu yang nyata, yaitu cumi-cumi raksasa (Giant Squid), cumi-cumi kolosal (Colossal Squid) atauGurita raksasa (Giant Octopus).

Seberapa besarkah seekor cumi atau gurita bisa bertumbuh?

Benarkan mereka bisa menyerang sebuah kapal besar seperti yang digambarkan di film-film?

Penampakan Signifikan
Pada tahun 1801, Pierre Denys de Montfort yang menyelidiki subjek mengenai Kraken menemukan kalau di Kapel St.Thomas di St.Malo, Brittany, Perancis, ada sebuah lukisan yang menggambarkan seekor gurita raksasa sedang menyerang sebuah kapal dengan cara menggulungnya dengan tentakelnya. Insiden yang tergambar dalam lukisan tersebut ternyata berdasarkan pada peristiwa nyata.

Dikisahkan kalau kapal tersebut adalah kapal Norwegia yang sedang berada di lepas pantai Angola. Ketika mendapatkan serangan tak terduga tersebut, para pelaut di atas kapal lalu membuat sebuah kaul untuk St.Thomas yaitu jika mereka dapat terlepas dari bahaya ini, mereka akan melakukan perjalanan ziarah.

Para awak kapal kemudian mengambil kapak dan mulai melawan monster itu dengan memotong tentakel-tentakelnya. Monster itupun pergi. Sebagai pemenuhan atas kaul itu, para awak kemudian mengunjungi Kapel St.Thomas di Britanny dan menggantung lukisan itu sebagai ilustrasi atas peristiwa yang menimpa mereka.

Sayangnya, peristiwa yang menimpa para pelaut itu tidak diketahui persis tahun terjadinya. Namun, paling tidak, penyerangan monster raksasa terhadap sebuah kapal tidak bisa dibilang sebagai mitos semata.

Selain kisah lukisan di Kapel St.Thomas, Mr.Monfort juga menceritakan perjumpaan lain dengan makhluk serupa cumi atau gurita raksasa yang dialami oleh kapten Jean-Magnus Dens dari Denmark yang bertemu dengan makhluk itu juga di lepas pantai Angola. Makhluk raksasa itu menyerang kapal mereka dan bahkan berhasil membunuh tiga awaknya.

Para awak kapal yang lain tidak tinggal diam dan segera mengambil meriam dan menembakkannya ke monster itu berulang-ulang hingga ia menghilang ke dalam lautan.

Kapten Dens memperkirakan monster itu memiliki panjang 11 meter.

Kisah lain terjadi pada tanggal 30 November 1861. Ketika sedang berlayar di kepulauan Canary, para awak kapal Perancis, Alencton, menyaksikan seekor monster laut raksasa berenang tidak jauh dari kapal. Para pelaut segera menyiapkan peluru dan mortir yang kemudian ditembakkannya ke arah monster itu.

Monster yang ketakutan dengan segera berenang menjauh. Namun, kapal Alencton segera diarahkan untuk mengejarnya. Ketika mereka berhasil mendekatinya, garpu-garpu besi segera dihujamkan ke tubuh monster itu dan jaring segera dilemparkan. Ketika para awak mengangkat jaring itu, tubuh monster itu patah dan hancur yang kemudian segera jatuh ke dalam air dengan menyisakan hanya sebagian dari tentakelnya.

Ketika kapal itu mendarat dan tentakel itu diperlihatkan kepada komunitas ilmuwan, mereka sepakat kalau para awak kapal mungkin telah menyaksikan seekor cumi raksasa dengan panjang sekitar 8 meter.

Pada bulan Oktober 1873, seorang nelayan bernama Theophile Piccot dan anaknya berhasil menemukan tentakel cumi raksasa di Newfoundland. Setelah diukur, para peneliti menyimpulkan kalau hewan itu kemungkinan memiliki panjang hingga 11 meter.

Pada tahun 1924, Frank T.Bullen menerbitkan sebuah buku yang berjudul The Cruise of the Chacalot. Dalam buku ini, Bullen menceritakan sebuah kisah luar biasa yang disebut terjadi pada tahun 1875. Kisah ini membuat Kraken mendapatkan musuh abadinya, yaitu Paus Penyembur (Sperm Whale).

Menurut Bullen, pada tahun 1875 ia sedang berada di sebuah kapal yang sedang berlayar di selat Malaka. Ketika malam bulan purnama, ia melihat ada sebuah riakan besar di air.

"Ada gerakan besar di dalam laut saat purnama. Aku meraih teropong malam yang selalu siap di gantungannya. Aku melihat seekor paus penyembur besar sedang terlibat perang hebat dengan seekor cumi-cumi yang memiliki tubuh hampir sebesar paus itu. Kepala paus itu terlihat lincah seperti tangan saja layaknya. Paus itu terlihat sedang menggigit tentakel cumi itu dengan sistematis. Di samping kepalanya yang hitam, juga terlihat kepala cumi yang besar. Mengerikan, aku tidak pernah membayangkan ada cumi dengan kepala sebesar itu."
Mendengar kesaksian Bullen, kita mungkin tergoda untuk mengatakan kalau ia membesar-besarkan atau mungkin mengarangnya saja. Namun, pada Oktober 2009, komunitas ilmuwan menyadari kalau kisah yang diceritakan Bullen mungkin memang bukan sekedar cerita fiksi. Cumi raksasa memang bermusuhan dengan Paus Penyembur.

Di wilayah perairan di pulau Bonin di Jepang, para peneliti kelautan berhasil mendapatkan foto-foto langka yang memperlihatkan seekor paus penyembur sedang menyantap seekor cumi raksasa yang diperkirakan memiliki panjang 9 meter.


Dendam lama tidak pernah berakhir.

Giant Squid, Colossal Squid dan Giant Octopus
Sekarang, mari kita sedikit mengenal lebih jauh tiga teman raksasa kita yang mungkin telah memicu legenda Kraken. Saya akan mulai dari Giant Squid atau Cumi raksasa.

Giant Squid atau Cumi-cumi raksasa
Giant Squid atau cumi-cumi raksasa yang berasal dari genus Architeuthis ini memiliki 8 spesies dan diketahui bisa memiliki panjang hingga 13 meter bagi yang betina dan 10 meter untuk yang jantan. Ukuran ini dihitung dari sirip caudal hingga ujung tentakelnya. Namun, ukuran cumi ini bisa jadi lebih besar daripada yang diperkirakan.

Pada tahun 1880, potongan tentakel ditemukan di Selandia Baru dan diperkirakan merupakan milik dari cumi raksasa yang memiliki panjang 18 meter. Ukuran yang sangat luar biasa!


Ide kalau seekor cumi raksasa bisa menenggelamkan sebuah kapal mungkin terdengar mengada-ngada pada zaman ini. Namun, pada abad pertengahan, ukuran kapal tidak sebesar yang kita miliki sekarang. Contohnya, kapal Columbus yang bernama Pinta hanya memiliki panjang 18 meter. Sebuah cumi sepanjang 10-15 meter sudah bisa dipastikan dapat menyerang dan menenggelamkan kapal ini dengan mudah.


Perilaku giant Squid ini hampir tidak pernah dikenal sebelumnya hingga pada tahun 2004 ketika para ilmuwan Jepang berhasil mendapatkan 556 foto makhluk ini dalam keadaan hidup. Cumi-cumi tersebut terperangkap dalam sebuah jebakan yang dibuat. Ketika ia berhasil lolos, salah satu tentakelnya yang memiliki panjang 5,5 meter putus. Dari panjang ini, para ilmuwan tersebut memperkirakan kalau makhluk itu memiliki panjang 8 meter.

Colossal Squid atau Cumi Kolosal
Apabila kita mengira Cumi raksasa sudah memiliki ukuran yang luar biasa, maka, perkenalkan makhluk yang satu ini, Colossal Squid atau Cumi kolosal.

Makhluk ini memiliki nama latin Mesonychoteuthis hamiltoni dan para ilmuwan percaya kalau makhluk ini bisa bertumbuh hingga paling tidak memiliki panjang 14 meter. Ini membuatnya menjadi hewan invertebrata terpanjang di dunia. Walaupun demikian, para ilmuwan tidak bisa memastikan hingga seberapa panjang hewan ini bisa bertumbuh.

Mengenai Colossal Squid, Dr.Steve O'Shea, ahli cumi dari Auckland University berkata:

"Sekarang kita tahu kalau makhluk ini memiliki ukuran yang lebih besar dibanding Giant Squid. Giant Squid bukan lagi cumi terbesar di luar sana. Sekarang kita memiliki sesuatu yang lebih besar. Bahkan bukan cuma sekedar besar, tetapi benar-benar jauh lebih besar."


Colossal Squid di foto di atas ditangkap di Laut Ross dan memiliki panjang mantel 2,5 meter. Ukuran ini termasuk luar biasa karena Giant Squid terbesar yang diketahui hanya memiliki panjang mantel 2,25 meter. Lagipula, Colossal Squid di atas dipercaya masih dapat bertambah panjang hingga mencapai ukuran yang jauh lebih besar.

Jika ada Kraken di luar sana, maka bisa dipastikan kalau Colossal Squid adalah tersangka paling utamanya.

Lalu, apa bedanya Giant Squid dan Colossal Squid?

Giant Squid hanya memiliki tentakel yang memiliki lubang penghisap dan gigi-gigi kecil, sedangkan Colossal Squid memiliki tentakel yang juga dilengkapi dengan kait yang tajam. Beberapa kait bahkan memiliki 3 ujung.

Selain dua jenis Cumi-cumi di atas, makhluk yang satu ini juga memiliki tentakel dan bisa bertumbuh dalam ukuran yang luar biasa, yaitu Giant Octopus.

Giant Octopus atau Gurita Raksasa
Giant Octopus atau gurita raksasa bisa bertumbuh hingga memiliki panjang 9 meter. Panjang ini cukup membuatnya menjadi monster yang ditakuti oleh para pelaut. Makhluk inilah yang dipercaya Monfort sebagai monster yang menyerang para pelaut Norwegia di lepas pantai Angola yang lukisannya tergantung di Kapal St.Thomas.
Bangkai ini terdampar di pantai St.Augustine, Florida tahun 1896. Dipercaya sebagai Giant Octopus


Pada masa kini, teori mengenai Cumi atau Gurita raksasa dianggap sebagai penjelasan yang paling masuk akal mengenai legenda Kraken.

Jika kita beranggapan kalau legenda Eropa yang mengatakan kalau Kraken memiliki ukuran sebesar sebuah pulau sebagai "membesar-besarkan", maka mungkin misteri Kraken memang sudah terpecahkan.
Read More »

Legenda Leviathan - Sang Monster Laut

Kalian pasti sering denger namanya kan ? Monster ini belum terbukti kebenarannya, sama halnya dengan si Kraken. Para ahli sejarahwan/arekeolog mengatakan bahwa Leviathan hanyalah sesosok paus raksasa yang hidup berjuta-juta tahun yang lalu.

Leviathan atau Leviatan / Lewiatan adalah salah satu monster laut yang paling melegenda. Dia adalah salah satu mahluk yang disebut dalam Talmud Yahudi dan Perjanjian Lama Alkitab. Kata Leviathan menjadi sinonim dengan mahluk atau monster laut, berwujud seekor monster ganas yang mengarungi samudera.

Lewiatan (bahasa Ibrani: לִוְיָתָן (Livyatan/Liwyāṯān) - melingkar/melilit; bahasa Inggris: Leviathan) adalah monster yang disebut dalam Alkitab Ibrani atau Perjanjian Lama di Alkitab Kristen, khususnya (Mazmur 74:13-14; Mazmur 104:26; Ayub 3:8; Ayub 41; Yesaya 27:1).
Banyak juga yang mengatakan bahwa perkataan Lewiatan berasal dari akar kata lawa, yang berarti "membengkokkan", "memutar". Arti harafiahnya adalah 'membengkokan diri'. Sebagian ahli mengatakan mumgkin ini adalah bahasa pinjaman dari Babel. dalam Mazmur 74:14 Lewiatan dipakai sebagai petunjuk terhadap Firaun dan Keluaran sejajar dengan kata Ibrani tannin, 'raksasa sungai atau raksasa laut'

Menurut Alkitab, lewiatan adalah makhluk raksasa yang hidup di lautan. Ia mempunyai kulit sangat keras yang mampu menghancurkan semua senjata. Selain itu ia juga memiliki mata yang bercahaya yang digunakan untuk melihat di lautan yang dalam dan gelap.
Di game-game seri Final Fantasy (Final Fantasy 8), "Leviathan" adalah Dewa penguasa lautan yang sangat ditakuti.

http://images6.fanpop.com/image/photos/34500000/GF-Leviathan-final-fantasy-viii-34595139-1180-840.jpg 
Gambaran Leviathan di Final Fantasy VIII

Kata lewiatan menjadi sinonim dengan mahluk atau monster laut. Pada buku novel Moby-Dick, lewiatan merujuk pada ikan paus raksasa, dan pada bahasa Ibrani modern.



Dan juga dalam beberapa mitologi lewiatan dikenal sebagai dewa lautan dalam mitologi Jepang atau Kanaan. Menurut beberapa sumber lewiatan adalah ular raksasa jahat berkepala tujuh, tetapi menurut saya, yang dimaksud "ular raksasa jahat berkepala tujuh" mungkin saja bukan Leviathan melainkan Hydra.


 
Hydra


Leviathan dikatakan sebagai yang terbesar, ular naga laut (Sea Serpent) yang terbesar dan terkuat, di dalam Alkitab dilambangkan sebagai sesuatu yang jahat.

 

Leviathan adalah makhluk raksasa yang hidup di lautan. Ia mempunyai kulit sangat keras yang mampu menghancurkan semua senjata. Dan juga memiliki mata yang bercahaya yang digunakannya untuk melihat lautan yang dalam dan gelap.



http://krisbheda.files.wordpress.com/2010/03/destruction_of_leviathan1.png

Menurut legenda Yahudi kuno, Leviathan memakan satu ekor paus dalam sehari dan memiliki mata yang bercahaya didalam kegelapan malam.


Tahun 1989, dirilis sebuah film tentang Leviathan yang di sutradarai oleh George P. Cosmatos
Leviathan Movie Poster

Trailer : 



Leviathan or The Matter, Forme and Power of a Common Wealth Ecclesiasticall and Civil —  adalah buku yang ditulis oleh Thomas Hobbes (1588-1679) dan diterbitkan pada tahun 1651. Judulnya berasal dari monster Leviathan dalam kitab suci. Penerbitnya adalah Andrew Crooke. Buku ini merupakan salah satu karya klasik yang terkenal dan sejajar dengan The Prince karya Machiavelli.
 http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/a/a1/Leviathan_by_Thomas_Hobbes.jpg
Buku ini ditulis pada masa Perang Saudara Inggris (1642–1651). 
Buku ini berbicara tentang struktur masyarakat, pemerintahan resmi, dan kontrak sosial. Hobbes mendukung kontrak sosial dan kekuasaan oleh penguasa yang absolut. Ia menulis bahwa kekacauan atau perang saudara hanya bisa dihindari dengan mendirikan pemerintahan pusat yang kuat.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEip9cMqimJVA0t8MqTAAheJuMLq3gW40r-5ybE2PXVAjlqvxqE4_NL7Mu7AIEnT_q_g7i0XjzNyQuoht4VZtfQ0MgoGFcujwfVCyUwF7-BjAL3TRCcSR3t_lqVx7S3hafhTogPrBNyhoBA/s1600/Leviathan+3+The+Fallen+Angel.JPG 
Percaya atau tidaknya akan keberadaan sang monster laut Leviathan kembali lagi kepada diri kalian masing-masing.
Read More »